Cerpen : PERUBAHAN
Namaku Ronal, aku tidak bodoh dan tidak pintar, tidak mempunyai bakat atau mungkin belum menemukannya. Sekarang aku sedang mengenyam pendidikan di sebuah SMK disalah satu sekolah kejuruan di lingkunganku, Aku sekarang masih tinggal bersama kedua orang tua ku. Aku mempunyai sifat yang buruk yaitu malas.
Karena sifat malas, aku tidak pernah belajar kecuali ketika besok akan ujian dan mengerjakan PR ketika besok akan dikumpulkan. Keseharianku hanya bermalas-malasan dengan menonton film di laptop sampai berjam-jam lamanya dan setelah bosan aku hanya bermain HP sampai larut malam. Sampai-sampai aku dimarahi oleh kedua orang tua ku, namun aku tidak mendengarkannya.
Suatu hari, ketika aku berjalan-jalan dengan sahabatku, aku menjumpai seorang pengemis yang sedang diberikan uang oleh seseorang yang mengendarai mobil sport. Entah diriku sedang diberi hidayah oleh tuhan atau apa, aku merenungi kejadian itu. Aku tidak bodoh dan juga tidak pintar serta tidak mempunyai bakat kalau aku hidup bermalas-malasan seperti ini kehidupanku pasti akan menjadi pengemis itu dan tidak akan pernah bisa menjadi seseorang yang memberikan uang kepada pengemis itu.
Akhirnya, setelah pulang dari berjalan-jalan dengan sahabatku. Ku mencoba untuk belajar dan tidak menonton film lagi. Tapi usaha itu tidak berjalan lancar karena terdapat gejolak-gejolak dalam diriku yang memberontak seakan-akan tidak bisa beradaptasi dengan apa yang sedang kulakukan ini. Semakin ku paksa semakin memberontak pula perasaan dalam diriku.
Suatu hari, ketika aku berjalan-jalan dengan sahabatku, aku menjumpai seorang pengemis yang sedang diberikan uang oleh seseorang yang mengendarai mobil sport. Entah diriku sedang diberi hidayah oleh tuhan atau apa, aku merenungi kejadian itu. Aku tidak bodoh dan juga tidak pintar serta tidak mempunyai bakat kalau aku hidup bermalas-malasan seperti ini kehidupanku pasti akan menjadi pengemis itu dan tidak akan pernah bisa menjadi seseorang yang memberikan uang kepada pengemis itu.
Akhirnya, setelah pulang dari berjalan-jalan dengan sahabatku. Ku mencoba untuk belajar dan tidak menonton film lagi. Tapi usaha itu tidak berjalan lancar karena terdapat gejolak-gejolak dalam diriku yang memberontak seakan-akan tidak bisa beradaptasi dengan apa yang sedang kulakukan ini. Semakin ku paksa semakin memberontak pula perasaan dalam diriku.
Akhirnya aku berpikir dan terus berpikir, hingga aku menemukan titik terang, bagaimana jika mengurangi porsi menonton film dan menjadwalkan segala kegiatan ku dan menempelkan tulisan besar dikamarku "Aku Harus Berubah". Seketika melihat tulisan itu Ibuku terkejut dan menanyakan maksud dari tulisan itu. Lalu ku memberi jawaban bahwa aku harus berubah kalau terus menerus seperti ini masa depanku tidak akan pernah bahagia. Setelah mendengarkan jawaban dariku Ibuku langsung memeluk diriku dan berkata "Ibu akan selalu mendukungmu untuk mengejar mimpimu itu" secara tidak sadar ku menitih kan air mata.
Keesokan harinya, ku mencoba untuk berubah dengan menjalankan kegiatan-kegiatan yang sudah kujadwalkan. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, akhirnya ku terbiasa dengan keseharian yangg kujadwalkan itu. Nilai sekolah ku sedikit demi sedikit menaik dan bahkan aku yang tidak pernah masuk peringkat 10 besar dikelas, kini ku bisa menduduki peringkat 2. Semua teman-teman ku tak percaya akan kenyataan ini. Hingga salah seorang teman dikelasku bertanya kenapa kau sekarang menjadi pintar padahal dulu tidak sepintar ini lalu ku menjawab dengan menghilangkan sifat mala...............
"Krriiiiinnnnggg"
Aku terhentak kaget, yang kusadari sekarang hanya sedang tidur dikamarku sendiri. Akhirnya ku sadar bahwa semua itu hanya mimpi belaka mungkin ini petunjuk dari Tuhan YME untuk ku, aku bisa belajar dan mengambil hikmah dari mimpi ini mungkin aku bisa mewujudkan nya diduniaku ini. Aku harus berubah dan melenyapkan sifat malasku ini.
"Krriiiiinnnnggg"
Aku terhentak kaget, yang kusadari sekarang hanya sedang tidur dikamarku sendiri. Akhirnya ku sadar bahwa semua itu hanya mimpi belaka mungkin ini petunjuk dari Tuhan YME untuk ku, aku bisa belajar dan mengambil hikmah dari mimpi ini mungkin aku bisa mewujudkan nya diduniaku ini. Aku harus berubah dan melenyapkan sifat malasku ini.
Sifat malas merupakan sifat buruk yang lebih buruk dari penyakit. Karena sifat malas tidak menimbulkan dampak yang signifikan tetapi merusak dari dalam dikit demi sedikit memggerogoti masa depanmu yang cerah menjadi gelap seperti hitamnya arang yang akan memberikan sebuah penyesalan dan penderitaan dimasa depanmu yang tidak pernah bisa diobati dengan segala apapun. Perubahan tidak terjadi begitu saja tetapi kita harus mengusahakannya.
Komentar
Posting Komentar